jenis-jenis tabungan
20 Jul 2023

6 Cara Agar Tidak Terjebak Impulsive Buying

Banyaknya promo yang ditawarkan oleh berbagai jenis toko sering membuat pembeli khilaf, apalagi bagi yang belum mempunyai rencana keuangan dengan benar. Tabungan yang merupakan salah satu instrumen penting dalam keuangan justru sering diabaikan.

Padahal banyaknya jenis-jenis tabungan sangat membantu dalam pengelolaan keuangan agar bisa menikmati kebebasan finansial. Memang sulit menahan godaan promosi, seperti diskon di tanggal tertentu, promosi gajian, beli satu gratis satu, gratis ongkir dan cashback membuat kita termakan promosi.

Namun tahukah Anda, jika godaan seperti di atas jika dibiarkan menjadi habit justru akan mengarah pada pembelian impulsif yang mungkin tidak perlu. Nah, agar tidak terjebak pada Impulsive Buying ada baiknya simak ulasan di artikel ini.

Dampak dari Impulsive Buying yang Harus Diwaspadai

Impulsive buying merupakan perilaku negatif yang harus diwaspadai. Jika tidak dikelola dengan baik, seseorang bisa mengalami masalah keuangan. Tidak sedikit keluarga yang berantakan karena ada pihak yang mempunyai sifat impulsive buying.  Oleh karena itu, penting memahami apa saja dampak dari kebiasaan impulsive buying ini. Berikut dampak negatif yang dimaksud, antara lain:

1.     Keuangan defisit

Kebiasaan berbelanja tanpa perencanaan dapat menyebabkan semua penghasilan habis sehingga tidak mempunyai tabungan. Bahkan tidak jarang kebiasaan ini menyebabkan semua aset yang sebelumnya dimiliki terpaksa dijual sampai tidak tersisa.

Keuangan yang defisit bisa menyebabkan menurunnya semangat kerja, beban pikiran dan masalah psikologis lain. Seseorang yang mengalami defisit keuangan akan mudah marah, yang mana dampaknya akan memancing banyak masalah dengan pasangan, keluarga dan teman.

2.     Rumah sesak dengan barang tidak berguna

Tersedianya jenis-jenis tabungan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebiasaan kurang baik dalam menggunakan uang. Dampak yang sering terjadi pada orang yang senang berbelanja tanpa terkontrol adalah rumah penuh sesak dengan barang yang tidak terpakai. Hal ini dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Kelelahan dalam merawat dan menyimpan barang-barang tersebut bisa mengganggu kesehatan fisik. Sedangkan rasa bersalah karena tidak mempunyai tabungan dan menghabiskan banyak uang dapat mengganggu kesehatan mental. Efek yang sering dirasakan seorang impulsive buying adalah rasa bersalah dan kehabisan uang sehingga terjebak dalam hutang.

3.     Berpotensi menjadi penyebab hutang

Memang tidak semua hutang berdampak buruk bagi kondisi keuangan seseorang. Jenis hutang produktif justru bisa meningkatkan kesejahteraan karena adanya pemasukan tambahan dari hutang yang dikelola secara bijak.

Namun bagi seorang impulsive buying, belanja tanpa berpikir panjang hingga menghabiskan banyak uang dapat merusak kesehatan finansial. Karena tidak ada anggaran untuk memenuhi semua kebutuhan, memudahkan seseorang terjebak dalam hutang. Beban cicilan dan bunga yang dibayar akan semakin membuat kondisi keuangan semakin terpuruk.

4.     Sulit mengatur keuangan

Semua orang tentu ingin mempunyai kebebasan finansial sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan. Untuk mencapai hal tersebut tidak mudah. Banyak yang kesulitan mengatur keuangan karena tidak mempunyai skala prioritas dan berbelanja tanpa berpikir panjang. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak burung pada kehidupan seseorang.

Cara Agar Tidak Terjebak Impulsive Buying

Kemampuan dalam mengelola keuangan secara benar dan bijak harus dimiliki semua orang. Tanpa kemampuan ini, berapapun penghasilan yang diperoleh tidak akan pernah cukup. Bahkan penambahan pemasukan justru mendorong untuk berbelanja lebih banyak sehingga sering defisit.

Banyak cara agar tidak terjebak dalam pola belanja yang impulsif. Jenis-jenis tabungan yang ditawarkan oleh bank memberikan pilihan agar orang yang mempunyai gaya sebagai impulsive buying dapat mengendalikan diri dan mengalihkan uang yang dimiliki untuk hal positif. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain adalah:

1.     Berpikir sebelum berbelanja

Kebiasaan buruk yang dilakukan oleh impulsive buying adalah tidak memprioritaskan tabungan dan lebih mementingkan belanja, termasuk untuk produk yang sebenarnya tidak penting. Untuk mengatasi hal ini, berpikirlah sebelum mengeluarkan uang untuk belanja.

Dari pada membeli barang yang tidak bermanfaat dan akhirnya menimbulkan rasa bersalah, lebih baik menggunakannya untuk memiliki jenis-jenis tabungan yang pasti menguntungkan. Dalam hal ini kemampuan diri sendiri untuk mengendalikan keinginan sesaat tersebut sangat penting. Orang yang rasional akan mempertimbangkan manfaat barang sebelum membelinya.

2.     Menghindari belanja online

Kemudahan dalam berbelanja online bisa menjadi masalah bagi orang yang tidak mempunyai prioritas keuangan. Banyaknya tawaran dan promo menarik dapat merusak rencana keuangan yang sudah disusun. Karena itu sebaiknya berhati-hati dengan berbagai jenis platform yang menawarkan banyak promo.

Jika akan membeli suatu produk, sebaiknya tentukan dulu jenis dan spesifikasinya sehingga tidak perlu terlalu lama scroll toko yang lain. Kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kondisi keuangan. lebih baik menggunakan uang yang ada untuk menambah saldo pada jenis-jenis tabungan yang ditawarkan oleh perusahaan keuangan.

3.     Pastikan sudah mempunyai barang serupa atau belum

Selalu periksa lemari dan persediaan barang sebelum membeli suatu barang. Tujuannya adalah untuk meminimalkan membeli barang yang sebenarnya sudah ada. Jika hal ini dilakukan hanya akan menghabiskan uang dan membuat rumah menjadi sesak.

Lebih baik membuat list barang apa saja yang perlu dibeli sebelum memutuskan untuk belanja agar uang yang dikeluarkan benar-benar sesuai kebutuhan. Sisa dana yang ada akan lebih bermanfaat jika dimanfaatkan untuk menambah saldo tabungan, karena apabila nanti membutuhkan uang bisa langsung mengambilnya.

4.     Jangan berbelanja karena bosan

Cara berikutnya agar tidak terjebak dalam impulsive buying, adalah tidak membeli barang karena merasa bosan dengan yang sebelumnya sudah ada. Manfaatkan penggunaan barang semaksimal mungkin, apabila masih bisa digunakan jangan membeli yang baru. Berbelanja karena bosan dengan apa yang dimiliki hanya akan mendorong untuk semakin boros.

5.     Pikirkan orang lain

Sifat empati dan rasa solidaritas sosial yang tinggi perlu dimiliki semua orang. Ketika ingin membeli barang, coba ingat di luar sana banyak orang yang kelaparan dan tidak dapat membeli makanan. Anda yang mempunyai uang seharusnya bersyukur dengan cara tidak menghambur-hamburkannya.

6.     Pikirkan masa depan

Terakhir, cara agar terhindar dari impulsive buying adalah dengan memikirkan masa depan. Kondisi keuangan beberapa waktu mendatang tidak bisa diprediksi. Karena itu, jika saat ini mempunyai banyak penghasilan, jangan menghabiskannya untuk berbelanja. Sebaiknya menyimpan sebagian dalam bentuk tabungan untuk persiapan keperluan di masa mendatang.

Dari pada membeli barang yang belum tentu terpakai, lebih baik menggunakannya untuk menambah isi rekening jenis-jenis tabungan yang dimiliki. Dana ini akan sangat bermanfaat pada saat penghasilan lebih rendah dari biaya hidup.

Mari Kelola Tabungan Anda Dengan Mudah

Tabungan merupakan salah satu instrumen yang bisa membantu terhindar dari impulsive buying. Dari pada menggunakan uang untuk berbelanja produk yang tidak dibutuhkan lebih baik menyimpannya. Kehadiran digital banking digibank by DBS memudahkan siapa saja dalam mengelola keuangan lebih bijak.

Jenis-jenis tabungan yang bisa menjadi pilihan memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Apalagi jika menabung dengan memanfaatkan digital banking dari digibank by DBS yang mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

  • Transaksi lebih mudah, lengkap dan terjamin aman
  • Tersedia produk asuransi dan ada lebih dari 150 produk investasi
  • Tersedia penawaran kartu kredit dan pinjaman dengan proses approval cepat
  • Bebas biaya transfer kemana saja
  • Tarik tunai bisa dilakukan dimana saja bebas biaya
  • Bunga tabungan tinggi hingga s.d 3% pertahun
Produk tabungan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi impulsive buying. Dengan mengalihkan pengeluaran untuk ditabung atau investasi di digibank by DBS, pastinya Anda bisa merencanakan masa depan keuangan dengan lebih baik. Untuk informasi produk digital banking dari digibank by DBS lebih lengkap bisa klik di sini.