Ringkasan Strategi Barbel:
Tertarik untuk mengetahui lebih jauh?
Pendekatan Strategi Barbel dalam Berinvestasi
Dalam perjalanan menuju kebebasan finansial, memilih strategi investasi yang tepat adalah salah satu keputusan paling penting yang harus diambil.
Meskipun semua strategi investasi bertujuan untuk mendapatkan imbal hasil terbaik, proses ini tidak selalu mudah karena terdapat banyak pendekatan yang dapat dipertimbangkan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
Strategi investasi Anda harus berfokus pada tiga faktor utama yang, jika selaras, dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, langkah selanjutnya adalah menentukan alokasi aset ideal Anda. Ini melibatkan keputusan mengenai kombinasi investasi yang tepat, seperti saham, obligasi, alternatif, dan uang tunai, untuk membentuk portofolio Anda.
Beberapa investor lebih tertarik dengan strategi berisiko tinggi yang bertujuan untuk pertumbuhan cepat melalui apresiasi harga saham. Investor lain mungkin memprioritaskan pendapatan berulang dan pelestarian kekayaan, seperti memilih investasi berisiko rendah.
Strategi Barbel memungkinkan Anda menggabungkan gaya investasi yang berfokus pada pertumbuhan dan pendapatan.
Apa itu Strategi Barbel?
Strategi Barbel membantu investor menyeimbangkan risiko dan imbal hasil dengan berinvestasi pada aset di kedua ujung spektrum risiko: aset Pertumbuhan dan Pendapatan.
Dengan mengadopsi strategi ini, Anda dapat menangkap imbal hasil yang optimal dari tren pertumbuhan jangka panjang, sambil menghasilkan pendapatan stabil untuk mengurangi volatilitas pasar jangka pendek.
Pendekatan barbel ini fleksibel. Portofolio investasi dapat terdiri dari hanya saham, hanya obligasi, atau kombinasi keduanya bersama dengan investasi alternatif seperti emas. Selain itu, investor dapat menyesuaikan strategi ini sesuai dengan tujuan investasi, toleransi risiko, dan jangka waktu mereka.
Strategi Barbel untuk Berbagai Jenis Investor
Meskipun tujuan mereka berbeda, penting untuk diingat bahwa kedua profil investor tersebut mengejar strategi yang dapat memberikan imbal hasil optimal sesuai kebutuhan masing-masing.
Bagaimana Perbandingannya dengan Portofolio Seimbang?
Contoh bagaimana strategi barbel dapat diterapkan oleh investor dengan profil yang berbeda mungkin menunjukkan beberapa kesamaan dengan portofolio seimbang.
Oleh karena itu, Anda mungkin bertanya:
"Apa perbedaan antara strategi barbel dan portofolio campuran?"
Secara umum, portofolio seimbang mencakup beragam aset seperti saham, obligasi, properti, dan alternatif seperti emas untuk memberikan keamanan. Gagasan di balik portofolio seimbang adalah menciptakan stabilitas dengan memiliki aset dengan profil risiko-imbalan yang berbeda.
Apa Saja Komposisi Strategi Barbel?
Sebaliknya, strategi barbel memungkinkan investor mengambil eksposur yang kuat di sektor-sektor yang diprediksi akan mengungguli pasar, sambil menyeimbangkan risiko tersebut dengan investasi penghasil pendapatan.
Namun, area pertumbuhan tinggi ini sering kali berisiko dan mengalami volatilitas harga. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan dengan aset penghasil pendapatan. Dengan prediksi pemotongan suku bunga pada 2025, investor dapat mempertimbangkan obligasi berdurasi pendek (1-3 tahun) untuk mengunci imbal hasil yang lebih tinggi.
Bagaimana Strategi Ini Sesuai dengan Pendekatan Inti-Satelit?
Pendekatan Inti-Satelit adalah cara yang mudah diakses untuk membangun portofolio investasi yang terdiversifikasi dengan baik.
Portfolio Inti: Alokasi investasi jangka panjang yang stabil untuk mencapai imbal hasil rata-rata pasar.
Portfolio Satelit : Alokasi taktis untuk menangkap imbal hasil di atas rata-rata.
Strategi Barbel, dengan fokus jangka panjang dan multi-aset, dapat membentuk inti portofolio Anda (60%-80% dari dana atau modal investasi).
Menerapkan Strategi Barbel
Membangun portofolio investasi melalui pemilihan saham individu bisa menjadi tugas yang memakan waktu.
Cara sederhana untuk menerapkan Strategi Barbel adalah dengan menggunakan kombinasi reksa dana, obligasi dan reksa dana indeks.
Produk investasi kolektif, seperti reksa dana, memungkinkan Anda mendapatkan eksposur yang terdiversifikasi pada saham dan obligasi dalam suatu negara atau sektor tertentu, sering kali dengan investasi awal yang relatif kecil.
Untuk bagian pertumbuhan: Pilih 2-3 reksa dana yang berfokus pada teknologi untuk eksposur komprehensif di sektor tersebut.
Untuk bagian pendapatan: Pertimbangkan reksa dana yang berfokus di Asia dan reksa dana saham yang memiliki fitur pembagian dividen dengan ekposur pada saham berkapitalisasi besar.
Jika perlu banyak penyesuaian pada portofolio Anda, jangan khawatir, karena strategi investasi sering kali fleksibel. Lakukan perubahan secara bertahap pada waktu yang tepat untuk mengurangi biaya penyesuaian portofolio.
Contoh sederhana ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun portofolio investasi Anda.
Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.
Temukan insight terkini yang dianalisis para pakar DBS.
DISCLAIMER
Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.