Asia ex-Japan: Peluang di Tengah Perubahan Global
Asia ex-Japan: Peluang di Tengah Perubahan Global.
DBSI Wealth Management15 Oct 2025
Article image
Read More

Poin Utama :

  • Pasar Asia ex-Japan telah memberikan imbal hasil yang tangguh sepanjang 2025 meskipun terjadi berbagai disrupsi global.
  • Valuasi menarik: diperdagangkan dengan diskon sekitar 35% dibanding pasar global.
  • Rekomendasi overweight: Tiongkok, India, Singapura, dan Indonesia.
  • Pertumbuhan laba: diperkirakan kuat di negara dengan populasi besar dan pasar berbasis teknologi, didukung oleh digitalisasi serta diversifikasi rantai pasok.
  • Pendorong struktural: adopsi AI, energi hijau, pembangunan infrastruktur digital, serta tren de-dolarisasi regional

 

Sepanjang 2025, Asia ex-Japan menunjukkan ketahanan dengan kenaikan lebih dari 15% meski dihantam ketidakpastian geopolitik dan tarif dagang. Wilayah ini menawarkan kombinasi valuasi menarik dan momentum laba, menjadikannya peluang yang solid bagi diversifikasi portofolio.

Mengapa pasar Asia ex-Japan menarik:

  • Valuasi Menarik: Rasio Forward P/E 35% lebih murah dibanding negara maju, dengan fundamental keuangan lebih sehat.
  • Pertumbuhan Laba: Konsensus memperkirakan pertumbuhan laba 17% di 2026, didorong oleh ekonomi padat penduduk (Tiongkok, India, Indonesia) dan pasar teknologi (Korea, Taiwan).
  • Arus Modal: Investor global masih underweight; hanya dengan rotasi kecil saja dari AS/Eropa berpotensi besar mengangkat Asia ex-Japan yang porsinya <10% dari indeks global.

Tema Struktural:

  • AI & Teknologi: Korea dan Taiwan mendapat dorongan dari semikonduktor & digitalisasi.
  • Energi Hijau: Dukungan kebijakan di Tiongkok dan India mempercepat transisi energi.
  • Demografi: Populasi muda ASEAN menopang konsumsi jangka panjang.
  • De-dolarisasi: Pergeseran ke mata uang lokal memperkuat ketahanan finansial.

Fokus Negara:

  • Tiongkok: Pelongaran kebijakan dan stabilisasi hubungan AS–Tiongkok mendukung sentimen pasar.
  • India: Permintaan domestik dan digitalisasi jadi motor utama.
  • Indonesia: Stimulus fiskal menjaga pertumbuhan di tengah perlambatan global.
  • Singapura: Pusat arus modal regional dengan sektor jasa yang solid.

 

Kesimpulan:
Dengan valuasi menarik, posisi kepemilikan yang masih rendah, serta pendorong struktural jangka panjang, Asia ex-Japan menawarkan kesempatan bagi investor affluent untuk memperoleh pertumbuhan dengan harga diskon. Berbeda dengan pasar negara maju yang sudah “priced for perfection”, Asia ex-Japan memberi ketahanan, diversifikasi, dan potensi sekuler.

 

Berikut beberapa produk yang dapat dipertimbangkan:

Reksa Dana Indeks

BNP Paribas Sri-Kehati

BNP Paribas IDX Growth 30

Reksa Dana Saham Berkapitalisasi Besar

Eastspring Investment Value Discovery

Ashmore Dana Ekuitas Nusantara

Reksa Dana Offshore Syariah

Manulife Saham Syariah Golden Asia

BNP Paribas Greater China

Batavia India Sharia Equity USD

 

Siap mengambil keputusan?

Yakin mengambil keputusan dengan insight dan solusi khusus untuk Anda.

 

Segera raih peluang di Aplikasi DBS digibank.

 

Yakin mengambil keputusan dengan insight dan solusi khusus untuk Anda.

 

Temukan insightTemukan insight terkini yang dianalisis para pakar DBS.

 

 

DISCLAIMER

Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.

 

 

Topic

Explore more

CIO Insights
Sanggahan
 
PT Bank DBS Indonesia (“DBSI”) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan. Informasi di dalam publikasi ini diterbitkan oleh DBSI. Informasi ini berlandaskan pada informasi yang diperoleh dari sumber yang diyakini dapat diandalkan, tetapi DBSI tidak membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan, aktualitas, atau kebenaran untuk tujuan tertentu. Pendapat yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Setiap rekomendasi yang terkandung di sini tidak berkaitan dengan tujuan investasi secara spesifik, situasi keuangan dan  kebutuhan khusus dari penerima tertentu. Informasi ini diterbitkan hanya untuk informasi penerima dan tidak akan diambil sebagai pengganti pelaksanaan penilaian oleh penerima yang harus mendapatkan nasihat hukum atau keuangan terpisah. DBSI atau individu yang terkait dengan DBSI tidak bertanggungjawab atas kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kehilangan atau kerugian lain apa pun yang timbul dari penggunaan informasi apa pun di sini (termasuk kesalahan, kelalaian atau kekeliruan pemberian pernyataan di sini, lalai atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut, bahkan jika DBSI atau orang lain telah diberitahu tentang kemungkinannya. Informasi di sini tidak dapat ditafsirkan sebagai penawaran atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual surat berharga, kontrak berjangka, opsi atau instrumen keuangan lainnya atau untuk memberikan saran atau layanan investasi. DBSI, direktur, pejabat, dan/atau karyawan dapat memiliki posisi atau kepentingan lain dan  dapat mempengaruhi transaksi dalam sekuritas/surat berharga yang disebutkan di sini dan juga dapat melakukan atau berupaya melakukan perantaan, investasi perbankan dan layanan perbankan atau keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan ini. Informasi di sini tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada, atau digunakan oleh, orang atau badan mana pun di yurisdiksi atau negara mana pun dimana distribusi atau penggunaannya akan bertentangan dengan hukum atau peraturan. Sumber untuk semua grafik dan tabel adalah CEIC dan Bloomberg kecuali ditentukan lain.