Eastspring IDX ESG Leaders Plus Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan penurunan sebesar -4,72%, kinerja tersebut di bawah tolok ukur sebesar -2 bps. Secara sektoral, consumer staples, consumer discretionary, dan materials menjadi tiga sektor yang memberikan total effect positif terbesar terhadap kinerja portofolio. Sementara, sektor communication services dan financials menjadi sektor yang memberikan total effect negatif terbesar terhadap kinerja portofolio.
Eastspring IDX ESG Leaders Plus memberikan investor akses pada tolok ukur IDX ESG Leaders dengan alokasi tinggi pada sektor-sektor berperingkat ESG yang baik. Kinerja reksa dana ini didukung oleh eksposur yang tinggi terhadap saham-saham bank besar yang undervalued dengan fundamental yang kuat, serta kontribusi dari posisi di GoTo. Strategi pengelolaan semi-aktif diterapkan untuk mengoptimalkan kinerja portofolio. Indeks ESG Leaders didominasi sektor financials (~50%) dan technology (~16%). Jika sentimen pasar membaik, saham-saham berkapitalisasi besar—terutama bank—diperkirakan akan menjadi penerima manfaat utama dari masuknya dana asing pada awal fase pemulihan.
Eastspring Investment Cash Reserve Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan kenaikan sebesar +1,09%, membukukan kinerja -89 bps di bawah tolok ukur. Kontribusi positif terbesar datang dari eksposur instrumen pasar uang dan obligasi korporasi yang memberikan kinerja stabil dan relatif lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan penurunan sebesar -13,73%, di bawah kinerja tolok ukur sebesar -569 bps. Kontribusi negatif terbesar terhadap kinerja portofolio terutama disebabkan oleh beberapa nama yang tidak dimiliki dalam portofolio pada sektor information technology karena kurang memiliki dukungan yang kuat dari sisi fundamental. Di samping itu, sektor energy dan financials juga turut memberikan total effect negatif terbesar terhadap kinerja portofolio. Sementara, sektor utilities dan materials merupakan sektor yang memberikan total effect positif terhadap kinerja portofolio.
Menggabungkan elemen investasi pertumbuhan dan valuasi sehat dengan alokasi pada saham-saham berkapitalisasi besar dengan dividen tinggi. Fokus portofolio pada sektor berbasis permintaan domestik, mengurangi porsi consumer staples beralih ke sektor financials yang menawarkan valuasi menarik dengan prospek pertumbuhan yang baik – mewakili implementasi strategi Growth-at-Reasonable-Price. Seiring membaiknya pasar saham, saham-saham berkapitalisasi besar diperkirakan akan menjadi penerima manfaat utama dari masuknya dana asing pada awal fase pemulihan
Investments IDR High Grade Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan kenaikan sebesar +1,43%, membukukan kinerja -8 bps di bawah tolok ukur. Alokasi pada obligasi dengan tenor 15-20 tahun dan 5-7 tahun menjadi penyumbang positif terbesar terhadap kinerja portofolio. Sementara, alokasi pada obligasi bertenor <1 tahun dan 1-3 tahun merupakan dua penyumbang negatif terbesar pada kinerja portofolio.
Portfolio dirancang untuk memberikan kinerja yang lebih defensif dan stabil, proksi ideal untuk mencerminkan pertumbuhan pasar obligasi Indonesia. Tekanan terhadap pertumbuhan PDB akan mendorong respons kebijakan moneter yang lebih akomodatif, membuka peluang penurunan suku bunga BI ketika volatilitas mereda. Pengelolaan aktif yang bertujuan untuk meraih kinerja optimal dengan memanfaatkan peluang investasi pada obligasi pemerintah dan korporasi, dengan ±12% portofolio dialokasikan pada obligasi korporasi. Alokasi investasi yang tepat fokus pada obligasi bertenor pendek-menengah, taktis pada tenor panjang menghasilkan kinerja portofolio yang unggul.
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan penurunan sebesar -14,12%, di bawah kinerja tolok ukur sebesar -608 bps. Sektor utilities, materials, dan real estate merupakan sektor yang memberikan total effect positif terbesar pada kinerja portofolio. Kontribusi negatif terbesar terhadap kinerja portofolio terutama disebabkan oleh beberapa nama yang tidak dimiliki dalam portofolio pada sektor information technology karena kurang memiliki dukungan yang kuat dari sisi fundamental. Di samping itu, sektor energy dan financials juga turut memberikan total effect negatif terbesar terhadap kinerja portofolio. Selain itu, sektor energy and financials merupakan dua sektor yang memberikan total effect negatif terbesar terhadap kinerja portofolio.
Untuk mengantisipasi volatilitas pasar yang berkelanjutan, portofolio secara strategis beralih ke saham-saham yang memiliki likuiditas lebih tinggi, tercermin dari peningkatan porsi saham-saham berkapitalisasi besar. Pemilihan saham diarahkan pada emiten dengan valuasi yang atraktif serta tingkat imbal hasil dividen yang tinggi. Pasar saham menunjukkan risiko penurunan yang lebih terbatas, dengan valuasi sebesar 10.2x – dua standar deviasi di bawah rata-rata historis dalam 20 tahun, setara level pandemi Covid19.
Eastspring Investments Yield Discovery Kelas A
Kinerja portofolio pada 1Q25 mencatatkan kenaikan sebesar +1,82%, membukukan kinerja -24 bps di bawah tolok ukur. Alokasi pada obligasi dengan tenor <1 tahun dan 1-3 tahun merupakan dua penyumbang negatif terbesar terhadap kinerja portofolio.
Tekanan terhadap pertumbuhan PDB akan mendorong respons kebijakan moneter yang lebih akomodatif sehingga peluang penurunan suku bunga BI terbuka ketika volatilitas mereda. Produk ini dikelola secara aktif dan menerapkan strategi portofolio berdurasi pendek yang menawarkan likuiditas dan stabilitas di tengah ketidakpastian pasar. Agar kinerja lebih optimal ±10% dialokasikan pada obligasi korporasi.
Temukan solusi investasi kami atau hubungi kami
Dapatkan analisis insight terkini, agar Anda dapat cepat berinvestasi (Grow) dan terproteksi (Protect) dengan solusi terkurasi khusus untuk Anda di sini.
Grow and Protect