Ashmore Dana Ekuitas Nusantara

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Dana Ekuitas Nusantara (ADEN) membukukan kinerja sebesar -11.55%, di bawah kinerja tolok ukurnya yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun sebesar -8.04% pada periode yang sama. Penurunan kinerja ADEN disebabkan oleh alokasi OW di sektor siklikal konsumen dimana sektor tersebut mengalami penurunan sebesar -14.60%% sepanjang periode Q1 2025.

Ashmore Dana Obligasi Nusantara

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Dana Obligasi Nusantara (ADON) membukukan kinerja sebesar 0.92%, lebih kecil dibandingkan dengan tolok ukurnya yaitu 80% IBPA yang mengalami kenaikan sebesar 1.52%. Kinerja ADON disebabkan oleh tren penguatan pasar obligasi secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang mengalami penurunan sebesar 36 bps dari 4.57% di akhir Des24 ke level 4.21% di akhir Mar25. Namun, yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun datar di level 7.00% di akhir Mar25.

ADON memiliki strategi OW durasi / durasi yang lebih panjang  dibandingkan dengan tolok ukurnya.

Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara

Selama Q1 2025, Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara (ADOUN) membukukan kinerja sebesar 1.94%, lebih tinggi dibandingkan dengan tolok ukurnya yaitu Deposito Rupiah 1M (Net) yang naik sebesar 0.76%. Kinerja ADOUN disebabkan oleh tren penguatan pasar obligasi secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari imbal hasil obligasi pemerintah AS 5 tahun yang mengalami penurunan sebesar sekitar 43 bps dari 4.38% di akhir Des24 ke level 3.95% di akhir Mar25. Tren yang sama juga dialami oleh pasar obligasi Indonesia dimana yield obligasi pemerintah Indonesia 5 tahun yang menjadi underlying utama dari portfolio ADOUN yang mengalami penurunan sebesar 27 bps dari level 7.03% di akhir Des24 ke level 6.76% di akhir Mar25.

ADOUN memiliki strategi OW durasi / durasi yang lebih panjang  dibandingkan dengan tolok ukurnya.

Ashmore Dana Progresif Nusantara

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN) membukukan kinerja sebesar -11.99%, dibawah kinerja tolok ukurnya yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun sebesar -8.04% pada periode yang sama. Penurunan kinerja ADPN disebabkan oleh alokasi OW di sektor siklikal konsumen dimana sektor tersebut mengalami penurunan sebesar -14.60%% sepanjang periode Q1 2025.

Ashmore Digital Equity Sustainable Fund

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF) membukukan kinerja sebesar -7.81%, lebih rendah dibangingkan tolok ukur IDX ESG Leaders Index (IDXESGL) yang turun sebesar -4.70% pada periode yang sama. Penurunan kinerja ADESF disebabkan oleh alokasi OW di sektor konsumen non-siklikal dimana sektor tersebut mengalami penurunan sebesar 11.93% sepanjang periode Q1 2025.

Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara (ADPUN) membukukan kinerja sebesar 1.21%, lebih tinggi dibandingkan tolok ukurnya Indeks JIBOR Overnight yang naik sebesar 0.76%. Kinerja yang lebih tinggi ini disebabkan oleh penurunan imbal hasil pasar obligasi pemerintah Indonesia bertenor 1 tahun sebesar sekitar 38 bps sepanjang Q1 2025.

Ashmore Dana USD Nusantara

Sepanjang Q1 2025, Ashmore Dana USD Nusantara (ADUN) membukukan kinerja sebesar 0.77%, lebih rendah dibandingkan dengan tolok ukurnya yaitu Indo 5Y Gov bond USD yang mengalami kenaikan sebesar 2.01%. Kinerja ADUN disebabkan oleh tren penguatan pasar obligasi secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang mengalami penurunan sebesar 36 bps dari 4.57% di akhir Des24 ke level 4.21% di akhir Mar25. Tren yang sama juga dialami oleh pasar obligasi USD Indonesia dimana yield obligasi pemerintah USD Indonesia 10 tahun mengalami penurunan sebesar 13 bps dari level 5.45% di akhir Des24 ke level 5.32% di akhir Mar25.

ADUN memiliki strategi OW durasi / durasi yang lebih panjang dibandingkan dengan tolok ukurnya.