Poin Utama:

• Penukaran satu mata uang ke mata uang lainnya membuka potensi keuntungan, namun tetap diiringi risiko.
• Keunggulan transaksi valas mencakup transaksi 24/7, likuiditas tinggi, biaya transaksi relatif rendah, potensi keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
• Faktor kunci yang mempengaruhi nilai tukar valas mencakup inflasi, suku bunga, dan transaksi spekulatif.

Tertarik untuk menjelajahi peluang pasar dengan lebih yakin? 

Transaksi valuta asing atau valas melibatkan proses penukaran satu mata uang ke mata uang lainnya. Pertukaran ini, yang didorong oleh penawaran dan permintaan, membuka peluang investasi dan potensi keuntungan, namun tetap diiringi risiko. Pasar valas adalah salah satu pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia. Menurut statistik Bank for International Settlements (BIS), pada April 2022, volume transaksi harian rata-rata saja mencapai USD7,5 triliun.

Mengingat besarnya pasar valas, apa yang perlu diperhatikan? Bagaimana cara berinvestasi dan meraih keuntungan?

Apa itu Valas? Bagaimana Cara Transaksinya?

Cara sederhana dan praktis untuk memahami transaksi valas adalah dengan membayangkan pengalaman bepergian ke luar negeri. Saat bepergian, Anda perlu mengonversi mata uang negara asal ke mata uang negara tujuan agar dapat digunakan. Namun, lingkup investasi valas melampaui konversi mata uang untuk perjalanan. Di pasar keuangan, valas dapat menjadi saluran bagi individu atau perusahaan untuk berinvestasi, melakukan lindung nilai, dan meraih keuntungan. Dengan banyaknya investor yang bertransaksi valas untuk meraih keuntungan, jumlah mata uang yang diperjualbelikan setiap hari cukup besar. Bagi siapa pun yang tertarik untuk berpartisipasi, ini adalah peluang investasi yang menarik dan cukup mudah dilakukan. Risiko tetap ada, tapi mempelajari prinsip dasarnya sangat penting untuk meraih peluang yang menguntungkan.

Transaksi valas biasanya mencakup tunai, spot, berjangka, dan margin. Mirip dengan saham atau metode investasi lainnya, investor valas meraih keuntungan dengan membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi, atau sebaliknya, melalui fluktuasi nilai tukar.

Keunggulan Transaksi Valas

Memahami apa itu transaksi valas dan cara kerjanya terkait erat dengan keunggulannya.

1. Perdagangan 24/7: Pasar valas beroperasi 24 jam sehari di berbagai belahan dunia, memanfaatkan zona waktu internasional yang berbeda.
2. Likuiditas tinggi: Transaksi valas dieksekusi dengan cepat, menawarkan likuiditas tinggi untuk konversi cepat jumlah dana yang besar.
3. Biaya transaksi relatif rendah: Biaya transaksi utama dalam valas adalah perbedaan harga antara harga bid dan ask, yang diperoleh broker selama transaksi.
4. Potensi keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga: Pasar valas tidak terbatas pada directional trading atau transaksi terarah, sehingga keuntungan dapat diraih saat nilai mata uang sedang naik maupun turun.

Panduan Investor untuk Transaksi Valas

Setelah memahami valas, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi bagaimana cara memanfaatkan valas secara maksimal. Terlepas dari risikonya, pasar valas menawarkan peluang untuk meraih keuntungan.

1. Ketahui istilah dasar: Biasakan diri Anda dengan istilah atau terminologi penting dalam valas, seperti mata uang dasar, harga bid, harga ask, dan spread.
2. Mulailah dengan investasi kecil: Untuk meminimalkan risiko, mulailah dengan jumlah kecil, lalu secara bertahap tingkatkan jumlah transaksi Anda setelah strateginya terbukti efektif.
3. Pelajari, tanyakan, dan persiapkan lebih lanjut: Memahami dasar-dasar, manajemen risiko, dan terminologi sangat penting. Pertimbangkan untuk mencari nasihat dari tim investasi profesional, seperti konsultan investasi valas DBS, untuk perencanaan investasi dan mengoptimalkan keuntungan.

Faktor Kunci yang Memengaruhi Nilai Tukar Valas

Saat melakukan investasi valas, memahami faktor yang memengaruhi nilai tukar sangatlah penting. Pola cuaca dapat menjadi analogi untuk membantu menggambarkan faktor-faktor tersebut:

1. Inflasi: Inflasi seperti dampak cuaca terhadap tanaman. Cuaca normal dengan curah hujan yang stabil meningkatkan kesuksesan panen dan menstabilkan harga. Demikian pula inflasi yang rendah, memperlambat kenaikan harga sehingga dapat diprediksi, seiring memperkuat nilai mata uang. Namun, inflasi yang tinggi seperti cuaca yang tidak terduga, dapat merusak panen dan mengganggu harga, sehingga berujung ke devaluasi mata uang.
2. Suku bunga: Suku bunga dapat diibaratkan seperti suhu di suatu daerah. Suku bunga yang lebih tinggi seperti iklim hangat yang menarik wisatawan dan investor. Kenaikan suku bunga menarik investasi asing, meningkatkan permintaan mata uang dan meningkatkan nilainya, mirip dengan bagaimana cuaca hangat menarik wisatawan.
3. Transaksi spekulatif: Transaksi spekulatif di pasar valas mirip dengan badai atau perubahan cuaca yang tiba-tiba. Sama seperti badai yang dapat menyebabkan gangguan tak terduga, transaksi spekulatif dapat menyebabkan fluktuasi cepat dalam nilai tukar mata uang. Meningkatnya transaksi spekulatif dapat meningkatkan permintaan mata uang, mendorong nilainya lebih tinggi, seperti halnya permintaan payung melesat saat badai sehingga harganya naik.

Faktor Tambahan yang Memengaruhi Nilai Tukar

Selain inflasi, suku bunga, dan transaksi spekulatif, ada faktor lain yang memengaruhi perubahan nilai tukar, seperti ekonomi global dan regional, perdagangan, stabilitas politik, dan utang pemerintah nasional. Peristiwa seperti perang dagang AS-China atau imbal hasil Treasury AS juga memengaruhi transaksi dan nilai tukar valas. Oleh karena itu, perencanaan finansial dan penilaian risiko sangat penting sebelum melakukan investasi.

Dengan memahami faktor-faktor ini, seperti halnya memprediksi pola cuaca, investor dapat menavigasi kompleksitas pasar mata uang secara efektif, membuat keputusan yang tepat, dan mengelola risiko dengan hati-hati. Dengan menguasai dasar-dasar dan strategi yang tepat, Anda dapat meraih keuntungan dari investasi valas.

SIAP MENGAMBIL KEPUTUSAN?

Temukan insight terkini yang dianalisis para pakar DBS.