Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, salah satu cara dengan menjalankan bisnis homestay. Jika tertarik mencobanya, Anda dapat memanfaatkan keuntungan dari investasi Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) sebagai modal awal.
Lalu seperti apa prospek bisnis tersebut? Dikutip dari Bangkapos.com, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Devi Valeriani mengatakan bahwa bisnis homestay tergolong sangat menjanjikan asalkan Anda cerdas menyiasatinya.
Keberhasilan bisnis tersebut tidak lepas dari pemilihan dan penerapan strategi yang terstruktur dan terencana. Nilai tarif kamar harus dibuat kompetitif (di bawah tarif kamar hotel) serta penerapan promosi melalui media digital juga harus direalisasikan.
Tips Memperoleh Modal Bisnis Melalui Reksadana Pendapatan Tetap
Membangun bisnis homestay memang tidak semudah yang dibayangkan, tapi bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan. Asalkan ada modal, Anda bisa memulai bisnis ini. Berinvestasi di RDPT dapat menjadi solusi untuk mengumpulkan modal bisnis.
Agar investasi dapat berjalan lancar sesuai harapan, maka diperlukan langkah investasi yang tepat. Berikut beberapa tips mempersiapkan modal bisnis homestay melalui investasi di Reksadana.
● Merencanakan Jangka Waktu Investasi
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah menentukan jangka waktu investasi yang tepat. Untuk memutuskannya, Anda perlu memikirkan kapan bisnis homestay tersebut mulai dijalankan.
Jika masih ada waktu, maka sebaiknya segera lakukan investasi dalam jangka menengah (sekitar 1 sampai 3 tahun). Investasi Reksadana Pendapatan Tetap dalam jangka menengah memang relatif aman dan rendah risiko, namun potensi keuntungannya tidak sebesar Reksadana Saham.
Jika membutuhkan modal besar dalam waktu singkat, maka Anda perlu melakukan investasi RDPT dalam jumlah banyak. Dengan demikian, potensi keuntungan yang dihasilkan selama kurang dari 3 tahun dapat digunakan untuk membeli keperluan operasional bisnis.
● Pahami Profil Risiko
Sebelum melakukan investasi, Anda juga perlu memahami apa yang dimaksud dengan profil risiko. Masing-masing investor memiliki profil risiko yang berbeda, sehingga membutuhkan strategi dan langkah investasi yang tidak sama. Investor yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi umumnya lebih berani mengambil risiko.
Orang yang demikian umumnya memiliki profil risiko agresif. Sebaliknya, orang yang baru memulai investasi umumnya tidak berani mengambil risiko yang terlalu tinggi. Orang-orang tersebut umumnya memiliki profil risiko konservatif yang sangat hati-hati dalam menentukan langkah investasi.
Sedangkan orang yang sudah mengerti sedikit tentang investasi umumnya dapat mentolerir kerugian yang besar namun tetap berhati-hati dalam melangkah. Orang yang masuk dalam kategori ini tergolong sebagai pemilik profil risiko moderat.
● Memilih Reksadana yang Tepat
Bagaimana cara memilih Reksadana yang tepat untuk mengumpulkan modal bisnis? Sebenarnya memilih Reksadana itu mudah jika sudah mengenali profil risiko diri sendiri.
Pemilik profil risiko agresif lebih disarankan untuk melakukan investasi di Reksadana Saham karena potensi keuntungannya lebih tinggi namun tingkat risikonya juga lebih besar.
Sedangkan pemilik profil risiko konservatif disarankan memilih Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Pendapatan Tetap terbaik. Karena keduanya menawarkan risiko yang lebih rendah dari Reksadana Saham. Sementara untuk pemilik profil risiko moderat dapat memilih Reksadana Campuran.
● Melakukan Diversifikasi Investasi
Dalam melakukan investasi, tidak ada yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ada kemungkinan Manajer Investasi mengalami kerugian besar, sehingga berimbas pada kinerja Reksadananya.
Untuk mempersiapkan kemungkinan tersebut, ada baiknya jika Anda melakukan diversifikasi investasi. Melakukan penyebaran dana ke beberapa produk Reksadana akan membantu meminimalisir risiko kerugian yang sangat besar.
Cara Memulai Bisnis Homestay
Setelah berhasil mendapat keuntungan dari investasi Reksadana, selanjutnya Anda dapat merencanakan kerangka bisnis homestay yang hendak dijalankan. Jika ingin bisnis terencana dengan baik, maka Anda perlu menerapkan tips-tips berikut:
● Pemilihan Lokasi Harus Dipikirkan secara Matang
Pemilihan tempat berdirinya homestay harus dipertimbangkan karena menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan bisnis. Pastikan lokasi tersebut memiliki akses jalan yang mudah dijangkau kendaraan roda dua dan roda empat.
Bila memungkinkan, carilah tempat yang berdekatan dengan tempat wisata, tempat kuliner, dan pusat perbelanjaan. Tidak masalah meskipun harga lahan/bangunannya lebih mahal asalkan dapat meningkatkan peluang bisnis yang lebih positif.
● Tentukan Target Pasar
Anda harus memiliki target pasar yang spesifik untuk mempermudah menentukan arah bisnis dan konsep homestay yang tepat. Jika memilih target pasar dari kalangan backpacker, maka Anda perlu menyiapkan konsep kamar minimalis dengan tarif hemat.
● Gunakan Konsep dan Desain yang Unik
Masing-masing homestay harus memiliki ciri khas tersendiri sebagai pembeda. Untuk menciptakan ciri khas yang menonjol, Anda dapat menerapkan konsep dan desain kamar yang unik dan lain dari kompetitor. Coba cari inspirasi dari penginapan-penginapan di luar negeri agar mendapatkan ide yang lebih inovatif.
● Mengurus Perizinan Usaha
Dalam menjalankan bisnis apa pun, legalitas merupakan hal penting yang harus diutamakan. Mengurus perizinan usaha harus dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum pembukaan bisnis dilakukan. Selain mengurus legalitas bisnis di dinas yang bersangkutan, Anda juga perlu meminta persetujuan dari masyarakat setempat.
● Menerapkan Strategi Pemasaran Digital
Keberhasilan dalam bisnis homestay tidak hanya dipengaruhi oleh lokasi dan tarif kamarnya saja. Ada beberapa hal lain yang tidak kalah penting dalam menunjang kinerja bisnis, salah satunya yaitu pemasaran. Berikut strategi pemasaran digital dalam bisnis penginapan yang wajib Anda lakukan:
- Daftarkan homestay Anda ke platform penginapan online untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas;
- Promosikan melalui media sosial agar lebih banyak diketahui orang;
- Membangun branding dengan membuat nama dan logo yang unik serta mudah diingat.
Dengan melakukan strategi pemasaran digital, bisnis homestay akan lebih cepat dikenal masyarakat secara luas. Di awal pembukaan, jangan lupa berikan tarif kamar spesial untuk menarik perhatian wisatawan dan masyarakat setempat.
Perbankan Prioritas DBS Treasures, Mitra Investasi yang Aman dan Tepercaya
Mengumpulkan modal bisnis melalui investasi memang tidak semudah yang dipikirkan. Apalagi dengan maraknya platform investasi ilegal yang beredar di masyarakat. Perbankan prioritas DBS Treasures merupakan salah satu mitra investasi yang menawarkan berbagai keunggulan.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Selain dukungan insight untuk menentukan langkah investasi, Anda juga dapat dengan mudah melakukan diversifikasi dana ke beberapa instrumen. Sebab, DBS Treasures menyediakan berbagai macam jenis aset investasi yang dikelola oleh mitra Manajer Investasi profesional.
Proses transaksi jual-beli Reksadana Pendapatan Tetap juga dapat dilakukan dengan praktis melalui Aplikasi digibank by DBS.
Tertarik untuk berinvestasi RDPT? Segera lakukan pendaftaran dan bergabung sebagai Nasabah prioritas DBS Treasures! Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, klik di sini.