Bisnis villa
25 Jan 2023

Makin Untung! Ikuti Tips Bisnis Villa di Bali

Bali adalah salah satu kawasan wisata populer di Indonesia. Bahkan Bali telah terkenal di dunia hingga kerap menjadi tempat syuting film luar negeri. Oleh sebab itu banyak orang mulai untuk berbisnis villa di Bali. Kamu pun bisa memulai bisnis tersebut dengan KTA online lho!

Namun sebelum ke pembahasan lebih lanjut, di bawah akan dijelaskan mengapa kamu harus berbisnis villa di Bali. Setelah itu, akan dibahas mengenai cara dan tips memulai bisnis hingga sukses. Simak ulasannya di bawah ini.

5 Alasan Bisnis Villa di Bali

Ada berbagai alasan yang membuat kamu perlu berbisnis villa di Bali sebagai sumber passive income. Berikut diantaranya:

  1. Keuntungan yang Besar

Dengan menyewakan villa, kamu bisa berpeluang untuk memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini disebabkan oleh harga tanah dan rumah yang selalu meningkat.

Meskipun di awal kamu tidak membeli dengan harga setinggi itu, namun kamu tetap bisa menaikkan harga sewa mengikuti kenaikan harga-harga tersebut di kemudian hari.

Di samping itu, Bali merupakan tempat wisata yang ramai seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dengan demikian, kamu bisa mempunyai peluang lebih banyak dalam mendapatkan pelanggan.

Bahkan kamu bisa memperoleh pelanggan dari luar negeri yang masih menganggap harga di Bali itu murah.

  1. Dapat Disewakan

Villa adalah salah satu jenis investasi jangka lama. Bahkan jangka waktu villa bisa melebihi jenis investasi lainnya. Selain itu, kamu juga akan memperoleh pemasukan dari penyewaan villa yang lebih menguntungkan dari jenis investasi lain.

Meskipun kamu butuh biaya agar villa tetap terawat, namun biaya sewa yang kamu bebankan bisa menutupi biaya-biaya tersebut. Tak hanya itu, biasanya biaya bisnis villa bisa mengembalikan modal dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun saja.

  1. Bisa Menjadi Agunan

Tak hanya bisa disewakan, namun bisnis villa juga bisa menjadi agunan yang solid ketika kamu ingin mengajukan pinjaman dari bank di kemudian hari. Apalagi bank sering menerima pinjaman dengan sertifikat bangunan sehingga hal tersebut sering dilakukan oleh banyak orang.

Tak hanya itu, peluang mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar menggunakan sertifikat villa pun semakin besar. Bahkan di beberapa negara, bank bisa memberi pinjaman sampai 80% dari nilai villa yang kamu agunkan.

  1. Tahan Inflasi

Inflasi merupakan keadaan dimana harga-harga barang semakin naik akibat turunnya nilai mata uang. Hal ini sering membuat investor khawatir bila nilai investasi mereka ikut menurun.

Namun hal ini tidak terjadi pada bisnis villa karena nilai investasi villa akan terus naik dari waktu ke waktu karena sifat langkanya. Lihat saja harga sewa villa setiap tahunnya, pasti mengalami kenaikan, bukan?

  1. Hemat Biaya Liburan

Banyak orang mencari penginapan di Bali ketika liburan. Tak jarang mereka akan kesulitan dalam mencari penginapan yang ideal apalagi di musim liburan. Bahkan mereka bisa memperoleh penginapan dengan harga yang mahal.

Nah kalau kamu mempunyai villa di Bali, maka kamu tak perlu pusing-pusing lagi mencari penginapan sekalipun di musim liburan. Kamu pun bisa memangkas biaya liburanmu atau mengalokasikan biaya tersebut ke kebutuhan liburan lainnya.

Cara Memulai Bisnis Villa

Setelah mengetahui alasan mengapa harus berbisnis villa, sekarang kamu perlu tahu bagaimana cara memulai bisnis villa. Inilah uraian selengkapnya:

  • Sesuaikan dengan Keuangan

Ketika kamu ingin membangun sebuah villa, maka perhatikan berapa biaya yang kamu butuhkan. Lebih baik kamu menyesuaikan dengan keuangan kamu. Sekalipun kamu mengajukan KTA online bunga rendah, maka pastikan kamu bisa membayarnya tiap bulan.

Baik villa besar maupun villa kecil sebenarnya mempunyai target pasarnya sendiri-sendiri. Bahkan banyak orang yang lebih memilih villa kecil karena kondisi keuangan atau alasan tertentu lainnya.

Oleh sebab itu, kamu tidak perlu memaksakan untuk mempunyai villa yang besar.

  • Tentukan Lokasi yang Tepat

Kamu juga harus menentukan lokasi yang tepat untuk villamu. Cari tahu tentang berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah villa di tempat yang kamu pilih. Lalu catat apa saja hal-hal yang menguntungkan dan merugikan di sana, seperti apakah dekat dengan pusat kota atau tidak.

Selain itu, kamu juga perlu menentukan lokasi villa sesuai target pasarmu nanti, apakah kamu ingin menyewakan villa untuk anak muda yang suka nongkrong di kafe atau keluarga yang lebih menyukai alam.

  • Tentukan Target Konsumen

Di atas sudah disinggung sedikit bahwa target pasar atau konsumen akan menentukan pemilihan lokasi dari villa. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memikirkan hal tersebut sebelum membangun villa.

Tak hanya itu, target konsumen juga mempengaruhi bagaimana kamu akan memasarkan villa itu kelak. Sebagai contoh bila target konsumenmu adalah anak muda, maka kelak kamu bisa memasarkannya di media sosial yang populer di kalangan mereka.

  • Mulai Membuat Perizinan

Kamu tidak bisa berbuat seenaknya ketika kamu ingin membangun suatu bangunan bahkan untuk dijadikan sebuah bisnis. Hal ini disebabkan oleh adanya izin-izin tertentu yang harus kamu urus.

Izin tersebut antara lain berkaitan dengan membangun bangunan kalau kamu membangun villa tersebut mulai awal, seperti Izin Mendirikan Bangunan. Tak hanya itu, kamu juga harus mengurus izin yang berkaitan dengan bisnis seperti Surat Izin Tempat Usaha dan lain-lain.

Dokumen-dokumen tersebut pun nantinya harus diajukan ke dinas tertentu, seperti Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

  • Bekerjasama dengan Pihak Lain

Saat ini banyak orang yang mencari penginapan atau villa melalui internet. Oleh sebab itu, kamu perlu mengajak kerjasama dengan pihak terkait agar informasi mengenai villamu bisa muncul di aplikasi. Selain itu, kamu juga bisa bekerjasama dengan broker agar mereka mempromosikan villamu.

Tak hanya itu, kamu juga perlu bekerjasama dengan pihak lain untuk menjaga dan merawat villamu apalagi jika kamu tinggal cukup jauh dari lokasi villa. Cara mudahnya, kamu bisa membuka lowongan pekerjaan bagi siapapun yang bisa menjaga villamu.

Namun dalam bekerjasama dengan pihak lain, pastikan perjanjian-perjanjian kerjasama atau kerja sudah jelas dan disetujui oleh kedua belah pihak. Hal ini untuk meminimalisir konflik di kemudian hari.

  • Lengkapi dengan Berbagai Fasilitas

Tak hanya menyediakan tempat menginap, kamu juga perlu memberi berbagai fasilitas pendukung seperti AC, WiFi, taman, kolam renang, dan lain-lain. Dengan demikian para penyewa akan merasa senang dan memberikan ulasan baik sehingga membawa dampak yang baik pula bagi reputasi villa milikmu.

Tak hanya itu, fasilitas yang mendukung juga bisa menaikkan harga sewa. Tak sedikit orang yang mau merogoh kocek lebih dalam agar memperoleh penginapan dengan fasilitas yang mumpuni.

  • Tetapkan Harga yang Kompetitif

Harga adalah salah satu faktor yang menarik konsumen. Harga yang kompetitif tentu akan membuat peluang villamu disewakan menjadi lebih besar. Namun kamu harus memperhatikan juga agar harga tidak terlampau murah.

Harga yang terlampau murah akan membuatmu kesulitan untuk memperoleh keuntungan bahkan sulit menutup biaya yang kamu perlukan untuk membangun serta mengelola villa.

Selain itu, harga yang terlalu murah juga membuat konsumen tidak mudah percaya dengan villamu.

Tips Bisnis Villa agar Sukses

Setelah persiapan bisnis villamu selesai, kamu bisa melihat berbagai tips di bawah ini agar bisnis villa tetap sukses. Berikut diantaranya:

  • Susun Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rencana yang diperlukan agar villamu semakin dikenal. Memang di atas sudah disebutkan bahwa dalam bisnis villa kamu bisa bekerjasama dengan pihak lain agar villa muncul di aplikasi atau broker untuk membantu pemasaran. Namun kamu juga bisa melakukan strategi pemasaran lain sendiri.

Di antaranya adalah dengan membuat akun media sosial yang sesuai dengan target pasar. Media sosial yang biasanya mempunyai engagement tinggi dan diminati oleh banyak orang antara lain Instagram dan TikTok.

Setelah itu, kamu bisa mulai membuat konten yang menarik di media sosial tersebut. Kamu juga bisa menggunakan fitur iklan agar konten-kontenmu muncul di beranda atau linimasa para pengguna lainnya.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melakukan kerjasama endorsement, seperti meminta tokoh terkenal untuk mempromosikan villamu. Kamu juga bisa melakukan endorsement dengan akun-akun lain yang berhubungan dengan penyewaan villa di media sosial.

  • Selalu Up to Date

Bisnis villa memang sebuah bisnis yang dapat memberi keuntungan jangka panjang. Namun bukan berarti kamu pasrah begitu saja setelah mendirikan villa. Cobalah untuk memperbaiki segala pengetahuanmu tentang bisnis villa agar kamu tidak ketinggalan zaman.

Upayakan informasi yang perlu kamu perbarui ini pun sesuai dengan target pasar. Sebagai contoh bila target pasarmu anak muda, kamu bisa mengikuti tren yang mereka sukai seperti menambah titik-titik indah yang bisa digunakan untuk berswafoto.

  • Perhatikan Ulasan

Kamu juga perlu memperhatikan berbagai ulasan dari para penyewa karena ulasan bisa membuatmu memperoleh ide untuk meningkatkan kualitas villa. Mulailah dengan menanyakan tanggapan mereka setelah menginap di sana.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan ulasan-ulasan yang ada di internet dan aplikasi online karena ulasan inilah yang bisa dibaca oleh publik dan menentukan minat mereka untuk menyewa villa milikmu.

Oleh sebab itu, cobalah untuk menanggapi ulasan-ulasan yang ada dan memperbaiki kualitas jika memang ada ulasan yang buruk.

Bisnis Villa dengan KTA Online

Berbisnis villa memang memerlukan sejumlah dana mulai dari pembangunan hingga proses pengelolaan. Namun jangan khawatir karena KTA online bunga rendah dari digibank KTA siap membantu finansialmu untuk mewujudkan mimpimu tersebut.

Kamu tidak perlu khawatir karena kamu akan memperoleh beragam keuntungan, yakni:

  • Dapat mengajukan KTA online kapan saja melalui laman go.dbs.com/kta atau Aplikasi digibank by DBS.
  • Proses pencairan cepat, yakni hanya 60 detik.
  • Jika pengajuanmu diterima, maka dana hingga Rp200 juta akan langsung ditransfer ke rekening digibank by DBS.
  • Bisa mengatur jumlah dana.
  • Bisa mengatur tenor hingga 36 bulan.
  • Tidak perlu mengajukan dokumen fisik.
  • Syarat yang mudah, yaitu domisili Jabodetabek, Bandung, Surabaya, atau Semarang, memiliki NPWP serta e-KTP, dan berpenghasilan minimal Rp5 juta per bulan.

Maka dari itu, segera wujudkan bisnis villamu bersama KTA online dari digibank by DBS. Klik link berikut https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/digibank-kta-instan untuk informasi selengkapnya.