Pertanyaan Umum

1. Apakah yang dimaksud dengan Face Your Future?

   Face Your Future bertujuan untuk membantu pengguna memvisualisasikan gaya hidup pensiun yang mereka inginkan dan mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menikmati tahun-tahun perak mereka.

   Pengalaman Face Your Future memanfaatkan teknologi pengenalan wajah dan kecerdasan buatan untuk secara instan membantu pengguna memvisualisasikan masa depan pensiun mereka dengan memperkirakan usia pengguna saat ini, serta membuat potret masa depan pengguna pada usia pensiun. Face Your Future mengambil pendekatan yang dipersonalisasi dengan algoritme eksklusif untuk memperkirakan biaya pensiun pengguna berdasarkan pilihan gaya hidup pensiunnya. Pengguna dapat menyesuaikan pilihan gaya hidup mereka di Face Your Future, menentukan preferensi pensiun mereka, memutuskan kapan mereka ingin pensiun, dan memvisualisasikan bagaimana penampilan mereka di masa pensiun.

2. Bagaimana Face Your Future dapat membantu saya dalam Perencanaan Pensiun?

   Face Your Future adalah engagement tool yang menghitung perkiraan biaya pensiun Anda berdasarkan gaya hidup yang dipilih. Angka proyeksi pensiun kami didasarkan pada rata-rata nasional dan dirancang untuk membantu Anda memahami kira-kira berapa banyak yang dibutuhkan untuk masa pensiun. Face Your Future mendorong Anda untuk memulai perencanaan yang lebih jauh dan rinci untuk masa pensiun Anda.

3. Perkiraan biaya pensiun Anda diperoleh dengan menggunakan algoritme eksklusif kami berdasarkan standar barang pokok yang telah ditentukan. Algoritme ini menggunakan harga barang saat ini dan proyeksi inflasi untuk memperkirakan biaya hidup saat Anda pensiun.

   Terkait dengan pensiunan di Jakarta, standar barang pokok tersebut dibangun dari studi yang dilakukan oleh fakultas dari National University of Singapore dan Nanyang Technology University, Singapura, yang dikutip* di bawah. Ini mencakup biaya pangan, makan di luar rumah, rekreasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan pengeluaran pribadi serta rumah tangga umum lainnya yang mencerminkan rata-rata populasi. Kami selanjutnya menerapkan data pengeluaran dan informasi indeksasi pengeluaran dari Economist Intelligence Unit (EIU) untuk memastikan biaya relatif barang-barang tersebut (dan komponen biaya lain yang berlaku) di Jakarta.

   Perkiraan pensiun didasarkan pada biaya barang saat ini dengan tingkat inflasi tahunan yang diproyeksikan sebesar 3,98%.