Tips Melakukan Investasi Obligasi Saat New Normal
26 Aug 2020

Tips Melakukan Investasi Obligasi Saat New Normal

Pada kondisi pandemi Covid-19 semua berjalan secara tidak pasti. Banyak sektor yang beroperasi dengan tidak optimal sehingga mengurangi daya ekonomi sebagian besar masyarakat. Walau sudah memasuki kondisi new normal, namun kondisi ekonomi masih sulit untuk kembali seperti sebelumnya.

Hal ini juga berdampak pada kecenderungan setiap orang dalam melakukan investasi. Iklim investasi saat ini tentu berbeda saat kondisi sebelum pandemi. Setiap orang tentu harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu kamu juga harus cermat dalam memilih instrumen investasi yang akan digunakan.

Beberapa investasi yang banyak dicari mungkin ada reksadana dan obligasi. Khusus untuk obligasi, investasi ini dinilai paling aman dan bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Terlebih dalam kondisi new normal saat ini, pengeluaran setiap orang tentu menjadi berkurang. Oleh karena itu memperbanyak nominal investasi obligasi menjadi pilihan yang cocok.

Obligasi sendiri merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh negara dan pemerintah. kamu bisa mendapatkannya lewat obligasi pasar sekunder dalam bentuk FR dan INDON. Kedua jenis obligasi tersebut memiliki skema yang serupa namun berbeda dalam penggunaan mata uang.

Obligasi FR memiliki skema jaminan pengembalian nilai pokok saat jatuh tempo lalu ditambah dengan kupon yang dibayar secara berkala oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligas. Obligasi INDON memiliki skema yang sama namun menggunakan mata uang USD.

Tips Investasi Obligasi

Dalam kondisi new normal bagaimana caranya agar bisa berinvestasi dengan baik? Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  1. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan investasi obligasi. Setiap orang tentu berbeda-beda, ada yang untuk pendidikan, jaminan masa depan, hingga kestabilan finansial.
  2. Kamu harus menentukan jangka waktu investasi obligasi, karena setiap perusahaan tentu berbeda-beda dalam pemberian kupon serta jatuh temponya. Jangka waktu ini tentu harus menyesuaikan kebutuhan kamu. Apakah memerlukan waktu cepat, sedang, atau berani untuk jangka panjang.
  3. Ketahui informasi lebih banyak mengenai obligasi yang akan kamu beli. Bisa dengan cara bertanya pada ahli dan riset mandiri. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, maka keputusan yang dipilih tentu akan baik.
  4. Menentukan nominal untuk investasi memang tidak mudah. kamu juga harus membagi anggaran untuk kebutuhan lain. Jadi pastikan anggaran kamu cukup untuk membeli obligasi.

Dengan memperhatikan tips di atas, kamu bisa membeli obligasi yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai kamu salah untuk memilih karena akan merugikan keuangan. Salah satu cara agar bisa berinvestasi obligasi dengan baik bisa melalui Aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa melihat beberapa produk obligasi secara detail di go.dbs.com/obligasi.

Kehadiran Aplikasi digibank by DBS membuat kamu dimudahkan dalam melakukan investasi obligasi. Kamu bisa membeli obligasi FR dan INDON di sini, harganya murah mulai dari 1 juta rupiah. Selain itu prosesnya sangat cepat dan nyaman serta bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Berikut fitur dan keuntungan obligasi pasar sekunder:

  1. Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar dan dengan jangka waktu mulai dari 5 hingga 50 tahun
  2. Dapat diperjualbelikan kapan saja dengan harga mengikuti pasar
  3. Penjualan kembali dapat dilakukan setelah settlement transaksi dilakukan dan dengan potensi keuntungan dari capital gain
  4. Pembelian mulai Rp 1 juta atau USD 1.000 dan dengan kupon/imbalan tetap. Hanya dengan penempatan mulai dari Rp 1 juta atau USD 1.000, kamu dapat mulai berinvestasi dan mendapatkan kupon/imbalan tetap yang dibayarkan setiap 6 bulan
Hanya dengansmartphone dan koneksi internet kamu sudah bisa memiliki obligasi lewat DBS Treasures. Caranya mudah, pertama kamu hanya perlu meng-install aplikasi digibank by DBS Indonesia.Kemudian melakukan pendaftaran secara singkat lalu kamu membuat SID atauSingle Investor Identification. Setelah itu bisa memilih beberapa produk obligasi yang kamu inginkan.