Obligasi Pasar Sekunder, Kantong Aman Simpan Uang untuk Dana Cadangan
26 Aug 2020

Kantong Aman Simpan Uang untuk Dana Cadangan

Pandemi Covid-19 membuat banyak hal yang biasa kita lakukan menjadi terbatas. Tak hanya bekerja, bahkan kegiatan yang sifatnya hiburan seperti nongkrong di cafe hingga liburan juga harus absen dilakukan sampai batas yang tidak bisa ditentukan.

Keterbatasan ini seharusnya membuat kita lebih hemat dibanding dengan pengeluaran biasanya. Bayangkan saja, biasanya sehari minum kopi di cafe, kini tak ada lagi pengeluaran yang sama. Atau jika biasanya saat lebaran atau tengah tahun ada jadwal liburan, maka tahun ini terpaksa ditiadakan. 

Karena pos pengeluaran tersebut untuk sementara tak ada, sudah seharusnya kita bisa menempatkan dana-dana pada pos tersebut di tempat yang aman. Lupakan sejenak menempatkan dana tersebut di bank dan mulai berfikir bagaimana mengalokasikan ke instrumen investasi yang tepat. Tentunya, dana ini bisa dialokasikan sebagai dana cadangan jika terjadi suatu hal di masa depan.

Ada beberapa pilihan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bervariasi. Saham misalnya, memberikan keuntungan yang besar namun juga memiliki risiko yang tinggi karena harga saham terus berfluktuasi. Selanjutnya bisa juga menempatkan dana di deposito. Namun saat ini, bunga deposito terlalu kecil jika dana yang disimpan memang hanya sejumlah dibawah Rp 10 juta.

Bagi kamu yang merasa imbal hasil deposito terlalu kecil, dan masih ragu untuk menempatkan dana investasi di sejumlah saham, ada instrumen lain yang bisa menjadi pilihan yaitu secondary government bonds alias surat berharga negara atau SBN. Ada banyak alasan mengapa obligasi pasar sekunder ini harus dijadikan salah satu instrumen investasi yang menjanjikan. Tak hanya aman, pembelian obligasi pasar sekunder juga mudah karena bisa diakses melalui aplikasi digibank by DBS.

Ada dua jenis obligasi pasar sekunder yang ditawarkan oleh aplikasi digibank by DBS. Pertama seri FR yang merupakan obligasi berdenominasi Rupiah, kedua adalah seri INDON yang berdenominasi Dolar AS.

Pemegang obligasi akan mendapatkan pengembalian yang disebut dengan “kupon”. Untuk obligasi negara, kupon ini dibayarkan dua kali dalam setahun atau setiap enam bulan sampai obligasi tersebut habis masa berlakunya.

Saat ini kupon obligasi negara seri FR berkisar antara 5,3 persen sampai 10,5 persen sedangkan seri INDON berkisar antara 4,4 persen sampai 8,5 persen. Semakin panjang masa berlaku atau populer disebut "tenor" dari obligasi maka akan semakin besar kupon nya.

Ada dua cara membeli obligasi, cara pertama yaitu membeli di pasar primer saat pemerintah mengadakan lelang obligasi. Cara kedua adalah membeli di pasar sekunder, artinya kita membeli obligasi yang pernah dipegang oleh orang lain.

Untuk investor ritel dengan modal yang relatif kecil, pembelian di pasar sekunder menjadi pilihan yang menarik karena pembelian dapat dilakukan dengan nominal Rp 1 juta untuk seri FR dan US$ 1.000 untuk seri INDON.

Adapun cara pembelian obligasi pasar sekunder melalui Aplikasi digibank by DBS terbilang mudah. Pertama, Nasabah login aplikasi digibank, masuk ke halaman pembelian obligasi SBN, dan memilih salah satu produk obligasi (SBN) pasar sekunder. Selanjutnya, Nasabah melihat detail informasi produk, dan mengisikan nominal pembelian. Sistem akan menghitung total dana yang dibutuhkan.

Berikutnya, pada aplikasi digibank by DBS menampilkan halaman konfirmasi, nasabah melanjutkan dengan menyetujui syarat dan ketentuan, dan memasukan password untuk konfirmasi dan verifikasi otentikasi. Selanjutnya, setelah setelmen, portofolio nasabah akan bertambah. Nasabah juga dapat melihat transaksi yang dilakukan di bagian "Histori transaksi".

Tak hanya pembelian, obligasi pasar sekunder ini juga bisa dijual kembali pada aplikasi digibank by DBS. Caranya adalah pertama, sama seperti pembelian, hanya dimulai dari halaman portofolio. Nasabah memilih produk yang akan dijual, dilanjutkan dengan memasukan nominal penjualan.

Fitur dan Keuntungan Obligasi Pasar Sekunder

  1. Tersedia dalam berbagai mata uang dan jangka waktu
  2. Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar dan dengan jangka waktu mulai dari 5 hingga 50 tahun
  3. Dapat diperjualbelikan kapan saja dengan harga mengikuti pasar
  4. Penjualan kembali dapat dilakukan setelah settlement transaksi dilakukan dan dengan potensi keuntungan dari capital gain
  5. Pembelian mulai Rp 1 juta atau USD 1.000 dan dengan kupon/imbalan tetap

Hanya dengan penempatan mulai dari Rp 1 juta atau USD 1.000, kamu dapat mulai berinvestasi dan mendapatkan kupon/imbalan tetap yang dibayarkan setiap 6 bulan.

Langkah selanjutnya adalah akan ada tampilan halaman konfirmasi, nasabah melanjutkan dengan menyetujui syarat dan ketentuan, dan memasukan password untuk konfirmasi dan verifikasi otentikasi.

Dengan kemudahan tersebut, serta nominal yang terbilang kecil, investasi yang satu ini tentunya bisa menjadi pilihan. Jadi, apakah sudah siap mengalokasikan dana menganggur untuk menempatkannya pada instrumen obligasi pasar sekunder? Segera kunjungi go.dbs.com/obligasi dan download Aplikasi digibank by DBS untuk memulai berinvestasi!