Jaga Cash Flow Bisnis UKM Dengan KTA Kilat digibank by DBS
01 Dec 2020

Jaga Cash Flow Bisnis UKM Dengan KTA Kilat digibank by DBS

Istilah arus kas atau cash flow adalah aliran pemasukan dan pengeluaran pada suatu periode yang sudah ditetapkan. Arus kas menjadi hal terpenting dalam manajemen keuangan sebuah bisnis yang berkembang karena menjadi tolok ukur segala strategi yang akan dijalankan dan diambil, terutama di tengah situasi sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini.

Menjaga cash flow tetap stabil di saat situasi serba tidak menentu akibat penyebaran virus Corona yang berdampak pada lesunya perekonomian pasti sulit bagi setiap bisnis. Terlebih bagi bisnis skala usaha kecil-menengah (UKM) karena pendapatan terganggu, namun jumlah pengeluaran masih tetap sama.

Meskipun sulit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga cash flow bisnis UKM tetap sehat di tengah pandemi, antara lain:

  1. Ketahui dan hemat biaya produksi

Sebagai pemilik bisnis UKM, Anda harus mengetahui dan menghitung terlebih dahulu berapa biaya produksi dari produk Anda. Biaya produksi sendiri merupakan akumulasi dari semua biaya-biaya yang Anda butuhkan dalam proses menghasilkan suatu produk atau barang.

Biaya tersebut termasuk pembelian bahan baku, biaya membayar karyawan produksi, biaya operasional barang, dan biaya-biaya lainnya sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Setelah mengetahui biaya produksi saat ini, cobalah untuk menghemat biaya produksi dengan tetap memastikan kualitas produk UKM yang dihasilkan.

Anda dapat memulainya dengan hanya membeli kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan saat ini atau menekan biaya overhead (biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung). Anda juga dapat melakukan merawat peralatan produksi untuk menghindari pembelian peralatan yang baru.

  1. Tekan biaya pengeluaran

Setelah mengetahui biaya produksi yang dibutuhkan, Anda dapat membatasi dan memprioritaskan pengeluaran bisnis saat ini. Pertama, batasi pengeluaran dengan menghemat biaya produksi produk UKM.

Selanjutnya, Anda harus memprioritaskan pengeluaran dengan memilih anggaran mana yang dianggap sangat berdampak terhadap bisnis saat ini dan mana yang harus dikurangi karena kurang atau justru tidak berdampak terhadap kegiatan bisnis saat ini.

  1. Tunda inventaris dan ekspansi bisnis

Menambah inventaris atau mengekspansi bisnis memang diperlukan dalam peningkatan daya saing bisnis. Tetapi, untuk melakukan kedua hal tersebut Anda perlu mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit dan akan berpengaruh terhadap pengeluaran bisnis Anda.

Kecuali Anda yakin bahwa penambahan inventaris dan ekspansi bisnis tersebut akan berpengaruh terhadap profit yang Anda dapatkan selama masa pandemi Corona ini, Anda dapat menambah inventaris dan ekspansi bisnis dengan tetap memperhatikan laba yang didapatkan.

Namun jika tidak, sebaiknya Anda tunda dulu rencana penambahan inventaris dan ekspansi bisnis hingga situasi lebih stabil.

  1. Lakukan promosi untuk meningkatkan penjualan

Anda dapat menawarkan promosi untuk menambah penjualan karena pembelian pertama atau kedua dari konsumen belum tentu menghasilkan profit yang terasa bagi bisnis Anda.

Berikan potongan harga untuk menarik konsumen membeli produk Anda. Terlebih lagi, jika Anda sudah mengetahui berapa biaya produksi yang harus dikeluarkan maka potongan harga yang diberikan tidak akan mengganggu kestabilan cash flow.

Selain itu, Anda juga dapat menerapkan strategi bundling dengan menawarkan paket yang menggabungkan beberapa produk. Misalnya, produk A dan produk B yang jika dibeli secara bersamaan maka harga yang ditawarkan lebih murah daripada membelinya secara terpisah.

Dengan melakukan berbagai promosi seperti ini, konsumen akan terus terdorong untuk membeli produk UKM Anda.

  1. Siapkan rencana cadangan

Bisnis UKM harus memiliki rencana cadangan terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini. Banyak hal tidak terduga yang mungkin saja terjadi sehingga Anda perlu menyiapkan strategi agar bisnis tetap bertahan.

Anda dapat menyiapkan anggaran khusus untuk situasi darurat tertentu atau mengajukan KTA (kredit tanpa agunan) ketika kelangsungan bisnis UKM Anda benar-benar membutuhkan suntikan dana.

Mengajukan KTA sebagai salah satu rencana cadangan bisa menjadi pilihan bijak untuk menjaga kestabilan cash flow UKM karena Anda tidak perlu menggunakan aset apapun sebagai jaminan kepada pemberi kredit.

Jangan biarkan situasi darurat mengganggu kesehatancash flowbisnis UKM Anda, segera ajukanKTA kilat dari digibank by DBS yang mudah tanpa ribet!